Halaman

Minggu, 28 Oktober 2018

Koramil 0804/12 Lembeyan Bersama Dinas Pertanian Dan Dinas Perhutani Menyerahkan Benih Kedelai Ke Kelompok Tani


Magetan - pada hari Senin tanggal 29 Oktober 2018.pukul 07.30 Wib s/d Selesai.Danramil 0804/12 Kapten Infanteri Puguh Priyandoko, Manteri pertanian Bpk Yitno dan anggota Ramil 12 menyerahkan bibit kedelai jenis Anjasmoro sebanyak 40 kg dan pupuk kepada Gapoktan Harapan Baru kelompok tani Hutan subur diKel.Lembeyan Kulon, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan.

Hadir dalam kegiatan tersebut Petugas pertanian kec.Lembeyan Bpk Yitno,Danramil 0804/12 Lembeyan Kapten Inf Puguh Priyandoko dan anggota Ramil 12,Dinas perhutani Bpk Surojo,Petugas penyuluhan lapangan Bpk Ali adnan,kapoktan Bpk Sutrisno. Penyerahan bibit ini dilakukan sebagai bentuk komitmen mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional khususnya swasembada kedelai tahun 2018.

Petugas pertanian Bpk Yitno menyampaikan ucapan terimakasih bahwa pagi ini kita mengadakan sosialisasikan untuk penanaman kedelai dari dinas pertanian tanaman pangan Kab.magetan yang saat ini sudah dibantukan bibit kedelai jenis anjasmoro dan pupuk yang nantinya akan dipersiapan masa tanam bulan November atau pada waktu turun hujan. Menjadi kewajiban untuk mendukung swasembada kedelai.

Swasembada pangan ini merupakan program pemerintah melalui Kementerian Pertanian,yang nantinya untuk wilayah kec.lembeyan mendapatkan seluas 83 Hektar yang tersebar diseluruh 10 Desa yang ada dikec.lembeyan,pada pagi ini dilaksanakan dilahan tani Hutan subur wilayah LMDH kel.lembeyan kulon,kec.lembeyan semoga dengan penanam bibit kedelai ini kami mohon bantuannya kepada Bapak-bapak koramil dan perhutani agar membantu program ini.  Kepada para penerima benih,dia berharap dapat mengelola dengan baik proses penanaman kedelainya.Selain bibit kedelai, juga diberi bantuan pupuk juga.

Adapun penyampaian Danramil 0804/12 Kapten Inf Puguh mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya kepada Dinas pertanian dan perhutani telah mendukung dan membantu apa yang telah kami lakukan pagi dalam memberikan bantuan Bibit kedelai dan pupuk kepada kelompok tani yang ada dikel.Lembeyan kulon dengan harapan dapat ditanam pada waktu musim hujan bisa mulai tanam bibit kedelai. (R 12)

Jumat, 26 Oktober 2018

Musyawarah Kekeluargaan Adalah Jalan Terbaik Menyelesaikan Permasalahan Warga


Magetan - Bertempat dibalai desa Tapen Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan dilaksanakan rapat atau musyawarah terhadap tuntutan warga wonerejo Desa Tapen terhadap kamituwo wonorejo sdr Endrik setiawan, hadir dalam.acara tersebut Forkopimca kecamatan Lembayan, Kepala desa Tapen, Babinsa dan Babinkamtimas dan perwakilan warga wonorejo. Jum’at/26/10/2018.

Rapat yang dipimpin oleh camat lembeyan Bpk. Gatot Sapto priyono beliau menuturkan bahwa Desa di bentuk berdasarkan Undang-undang jadi setiap masalah yang terjadi harus di selesaikan berdasarkan peraturan dan undang undangbyang berlaku tidak serta merta diambil sesuai keinginan kelompok atau golongan. Kewajiban dan tugas perangkat desa diatur dalam undang undang, jika melangar perangkat diberi sanksi administrasi yang terdiri dari sanksi admistrasi ringan, sedang dan berat, untuk memutuskan sanksi ada tahapan tahapan.

Danramil 0804/12 Lembeyan kapten Inf puguh Priyandoko dalam sambutanya  menuturkan alangkah indahnya jika masalah yang ada di selesaikan secara kekeluargaan biar kerukunan dan jiwa kekeluargaan akan selalu terjaga.

Dalam musyawarah tersebut akhirnya diambil  kesepakatan, bahwa sdr endrik setiawan (kamituwo wonorejo) tidak akan melakukan tindakan kasar/kekerasan, Tidak akan Menyalahgunakan kekuasaan utk mengitimidasi masyarakat, Tidak akan Memaki atau berkata dengan ucapan kotor, Akan berdomilisasi di dusun wonorejo, Tidak akan Pilih pilih dalam pelayanan, Akan memberi teladan kepada masyarakat, akan bekerja maksimal membangun dusun wonorejo, Akan membaur dgn masyarakat. Apabila kamituwo wonorejo Sdr Endrik setiawan melanggar kesepatan tsb, bersedia mengundurkan diri dari jabatan kamitowo.

Kamis, 25 Oktober 2018

Kesenian Tayub Turut Meriahkan Budaya Bersih Desa Di Tunggur


Magetan  - Dalam masyarakat tradisional,kesenian tayub atau gambyong  merupakan kesenian yang hampir mengiringi setiap acara adat seperti  sedekah bumi atau bersih desa,  kesenian ini lekat dengan nilai adat dan budaya yang berkembang dimasyarakat yang masih lestari hingga saat ini.

Untuk melestarikan kesenian tersebut Desa Tunggur  Kec. Lembeyan Kab. Magetan mengelar pementasan kesenian tayub ini dalam memeriahkan kegiatan bersih desa. Kamis(25/10)

Kegiatan yang turut dihadiri  Danramil 0804/12 Lembeyan Kapten Inf Puguh,Kapolsek diwakili Aiptu Sutrisno,Kades Lembeyan wetan Bpk Drs Senun, Kades Tunggur Bpk Sono keling, Kades Dukuh Bpk Hariyanto, perangkat desa, anggota Koramil 0804/12 dan Polsek lembeyan,Tokoh adat,Tokoh masyarakat serta masyarakatdesa Tunggur berjalan cukup meriah.

Kades Tunggur Bpk Sono keling menuturkan pementasan kesenian Tayub dilakukan secara turun temurun hingga saat ini dan masih menjadi kebiasaan sebagai pola adat dalam tradisi bersih desa di Desa Tunggus. Tradisi ini selalu dijaga warga dan punya nilai jual untuk para wisatawan.

Ia menambahkan Seni Tayub yang di gelar di desanya  sebagai sarana ekspresi untuk melestarikan budaya tradisional dan sebagai hiburan bagi masyarakat. Selain itu kesenian tayub ditampilkan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia keselamatan dan keberhasilan dalam usaha pertanian bagi masyarakat Desa Tunggur. “tuturnya” (R.12)


Rabu, 24 Oktober 2018

Danramil 0804/12 Dampingi Bupati Magetan Serahkan Sertifikat Massal (PTSL) Di Balai Desa Krowe


Magetan - Pemerintah melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggelar pembagian sertifikat tanah untuk ribuan masyarakat di Jawa Timur. Dalam acara tersebut, sejumlah warga yang memiliki aset tanah dan bangunan dipersilakan untuk mengurus Sertifikat Hak Milik (SHM) secara gratis.

Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Program Nasional Agraria (Prona) di Ds Krowe Kecamatan lembeyan  menjadi Program Prima Unggulan Kantah (Kantor Pertanahan) Kabupaten Magetan Tahun 2017.

Kegiatan penyerahan sertifikat secara gratis di Aula Balai Desa Krowe Kecamatan lembeyan dihadiri , Bupati Magetan Dr Drs Suprawoto SH Msi , Danramil lembeyan Kapten inf Puguh P, Kapolsek lembeyan Akp suyatni SH , Camat lembeyan gatot sapto priono S.Sos.M.Si , Kepala BPN Magetan Bpk. Ridwan Jauhuri, SH,MH dan Kepala Desa Krowe Sudjak Sag serta masyarakat Desa krowe yang berhak menerima Sertifikat sebayak 1241 orang.

Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala BPN Kabupaten Magetan Sdr. Ridwan Jauhuri,SE SH,MM, bahwa sertifikasi tanah melalui program Prona merupakan salah satu program strategis BPN yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia.

Program Prona ini biayanya ditanggung pemerintah pusat sehingga tidak ada biaya di BPN dan diberikan secara gratis kepada masyarakat. Namun untuk tahap pra-permohonan diperlukan biaya pada tingkat Kelurahan dan Desa berupa biaya meterai dan biaya patok. Selain itu juga dikenakan biaya perolehan hak atas tanah bangunan (BPHTB) yang merupakan kewenangan pemerintah daerah,” jelas  Bpk Ridwan Jauhuri,SH,MH.”

Ditambahkan oleh Bpk Ridwan Jauhuri , SH , MH , bahwa selama ini tidak ada kendala berarti dalam penyelesaian administrasi untuk program sertifikat PRONA. Hanya saja, masyarakat terkadang enggan untuk melengkapi persyaratan-persyaratan administrasi yang dibutuhkan oleh pihak BPN. Jadi tak jarang pula petugas dari BPN bolak-balik ke Desa untuk melengkapi persyaratan.dan dari desa krowe telah terealisasi sebanyak 1241 sertfikat.

Bupati Magetan Dr Drs Suprawoto SH Msi , dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Magetan yang bekerja sama dengan BPN Magetan atas terealisasinya pelaksanaan program sertifikat Prona Desa Krowe sebanyak 1241 bidang dan program sertifikat prona dapat terlaksana dengan lancar, dan saya akan  mengajukan untuk tahun 2019 agar Desa Krowe bisa dilaksanakan kembali.

Selanjutnya sertifikat yang sudah diterima agar dijaga dan dirawat jangan sampai hilang dan juga jangan sampai jatuh ketangan orang lain , karena sertifikat ini satu satunya sertifikat yang asli tidak ada duplikatnya. “Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh panitia atas kerja kerasnya sehingga pengurusan sertifikat prona ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. (R 12)

Minggu, 21 Oktober 2018

Koramil 0804/12 Lembeyan Turut Serta Dalam Pengamanan Kirab Peringatan Hari Santri


Magetan - Bertempat dihalaman pondok Roudlotul Huda Desa Kedungpanji telah dilaksanakan kegiatan peringatan Hari Santri Nasional sekaligus kirab bendera santri. tampak hadir dalam kegiatan tersebut forkopimca Lembeyan Camat Lembeyan Bpk Sapto Priyono S. SOS MSI,  Danramil 0804/12 Lembeyan Kapten Infanteri Puguh,  Kapolsek Lembeyan  yang diwakili Aiptu Yani SH, Santriwan dan santriwati sekitar 410 orang.

Nur Wakhid (Gus Wakhid) selaku pengasuh yayasan pondok pesantren Roudlotul huda dalam upacara hari santri dan pengibaran sang saka merah putih Yang intinya menyampaikan Santri harus mampu menjadi contoh yang baik menjadi tauladan dilingkungan dan di masyarakat karena dididik di pesantren untuk meneruskan perjuangan para kyai dan harus menjadi santri yang beraklakul karimah. Saya berharap kedepan para santri bisa menjadi para pemimpin Bangsa dan menjadikan Negara kita menjadi Negara yang baldatun toyibatun warobbun goffur.

Sementara itu Camat Lembeyan Bpk Sapto Priyono S. Sos mengucapkan selamat hari santri Nasional  semoga para santriwan dan santriwati dari Kec.  Lembeyan bisa menjadi generasi penerus yang handal  karena para santri ikut andil dalam mempertahankan NKRI,alhamdulillah kegiatan berjalan lancar aman dan tertib tanpa halangan suatu apa mulai dari start sampai finish bersama santri mari kita jadikan kecamatan Lembeyan tertib aman dan damai. “pungkasnya”

Gunawan selaku panitia mengatakan sebelum acara kirab dilaksanakan didahului dengan upacara hari Santri dan pengibaran sang saka Merah putih di halaman Masjid Roudlotul huda dan kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun dalam rangka memperingati hari santri Nasional dengan tujuan untuk memupuk jiwa Nasionalis para  Santri sesuai motto kami Hubbulwaton minal Iman bahwa Cinta Tanah air adalah sebagian dari iman. kirab panji-panji bendera santri dan sang saka merah putih dan bendera Ansor dilaksanakan dengan napak tilas dan juga menunjukkan hasil karya seni, hasil kreatifitas para santri walau tidak sejauh yang dilakukan oleh para pejuang zaman dahulu paling tidak para santri bisa merasakan beratnya perjuangan para pendahulu kita pada saat para pejuang mati-matian dan rela meneteskan darah demi merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.

Lebih lanjut Gunawan Menjelaskan kegiatan ini Dimulai star dari halaman pondok pesantren Roudlotul Huda dan finish di Kec.  Lembeyan dengan jalan kaki dimulai dari barisan depan panji-panji bendera santri, sang saka merah putih dan bendera Ansor  diikuti dan dikawal para santriwan dan santriwati yang berjumlah ± 410 diiringi lagu2 yang bernuansa Islami dan kegiatan ini menempuh jarak sekitar ± 7km dan tampak antusias ratusan warga dipinggir-pinggir jalan ikut menyaksikan kirab hari santri Nasional, selama perjalanan mendapat pengamanan route dari polsek,  koramil dan Banser serta kegiatan dimeriyahkan dengan hiburan reyog dan ditutup dengan penyerahanSang saka merah putih  secara simbolis oleh Camat Lembeyan Bapak Sapto Priyono S. SOS MSI. dan yang terakhir tidak lupa saya sampaikan ucapan terimakasih yang sebesar -besarnya atas dukungan dan pengamanannya dari polsek Lembeyan dan koramil 0804/12 Lembeyan sehingga kegiatan berjalan aman tertib dan lancar selama dalam perjalanan.R(12).