Magetan - Dilaksanakannya sosialisasi bersama para pengusaha
peternak unggas khususnya ayam potong dan ayam petelur di Desa Tunggur Kecamatan
Lembeyan Kab. Magetan. Kamis /24/1/2019.
Hadir dalam sosialisasi tersebut,
babinsa ds tunggur Serka Siyono, Sekdes Tunggur Mardi dan sekaligus ketua
pelaksana tim JKD (Juru
Kesehatan Desa), 35 orang
pengusaha peternak ayam potong dan ayam petelur bersama perangkat Desa tunggur.
Kondisi cuaca yang tidak menetu
ini dengan sosialisasi ini peternak supaya menjaga kebersihan lingkungan terlebih
kandang ayam agar terhindar dari
penyakit yang disebabkan oleh lalat yang membuat resah masyarakat desa Tunggur.
Sosialisasi yang dilaksanakan di aula desa tunggur
tersebut diharapkan dapat membantu mencegah
serta menanggulangi wabah lalat yang semakin banyak di waktu musim penghujan,
serta cara penanganan nya baik secara ilmiah maupun menggunakan bahan kimia
supaya tidak menimbulkan bau dan dampak lain bagi lingkungan.
Melihat masalah yang ada, tim JKD
Desa Tunggur memberikan bimbingan teknis serta memberikan solusi penanggulangan
lalat tersebut dengan melakukan
bimbingan teknis mulai dari pengendalian secara mekanis, kultur teknis,
biologi dan kimia serta membentuk kelompok peternak agar penanggulangan wabah
lalat bisa teratasi dalam kelompok tersebut .
Bpk Kardi selaku tim sosialasasi
mengatakan, kedepannya untuk masyarakat Desa tunggur diharapkan mampu
mengendalikan wabah lalat saat musim hujan saperti ini dan menghimbau kepada
masyarakat Desa Tunggur agar mejaga
kebersihan lingkungan terutama rumah dan peternakan unggas supaya terhindar dari
penyakit yang disebabkan oleh lalat.
Pengendalian lalat ditekankan
pada kegiatan ini adalah dengan cara mekanik dan dilakukan secara serentak pada
seluruh areal perumahan, peternakan, serta tanaman. Proses pengendalian dengan
cara mekanis dilakukan dengan peyemprotan menggunakan insektisida,
pengumpulan/penimbunan barang bekas,
pembersihan lingkungan serta pembakaran sampah dan untuk buah sisa yang
tidak dipanen, buah sortiran, buah busuk yang sudah terserang untuk
menghindarkan sumber inang yang potensial bagi hama tersebut dan akan menjadi
sumber serangan berikutnya. “terangnya”
Ketua Pelaksana Bpk Mardi selaku
sekertaris Desa Tunggur mengungkapkan, dilaksanakannya penyuluhan penanggulangan wabah lalat ini supaya semua
masyarakat khususnya di wilayah desa tunggur ini semua nya bisa terhindar dari
penyakit yg disebabkan oleh lalat karena lingkungan yang kurang bersih dan sebagian
masyarakat yang mempunyai usaha
peternakan ayam, bebek, serta unggas lainnya.
Hal tersebut juga menyebabkan
para petani perkebunan yg mengalami kerugian akibat hama lalat yang membuat buah tanaman pada rusak seperti buah
mangga, jeruk dan cabe sehingga para petani
Desa Tunggur mengalami kerugian akibat rendahnya harga jual pada saat
panen. “ungkapnya”
Senada dengan yang disampaikan
penyuluh babinsa Desa tunggur Serka Siyono berharap masyarakat sadar untuk menjaga kebersihan terus menerus supaya bisa
terhindar dari penyakit , dengan teknik
penanggulangan lalat yang diajarkan
penyuluh untuk mengurangi gagal panen
sekecil mungkin pada tanaman buah maupun
peternakan unggas yang ada di desa Tunggur. “harapnya” (R.12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar